Kamis, 31 Maret 2011

KERJA ADALAH SEBUAH KEHORMATAN

Seorang pemuda yang sedang
lapar pergi menuju
restoran jalanan dan iapun
menyantap makanan yang
telah dipesan. Saat pemuda itu
makan datanglah
seorang anak kecil laki-laki
menjajakan kue kepada pemuda
tersebut, “Pak mau beli kue,
Pak?”
Dengan ramah pemuda yang
sedang makan menjawab
“ Tidak,
saya sedang makan”. Anak kecil
tersebut tidaklah berputus asa
dengan tawaran pertama. Ia
tawarkan lagi kue setelah
pemuda
itu selesai makan, pemuda
tersebut menjawab: “Tidak Dik
saya
sudah kenyang”.
Setelah pemuda itu membayar
ke kasir dan beranjak pergi dari
warung kaki lima, anak kecil
penjaja kue tidak menyerah
dengan
usahanya yang sudah hampir
seharian menjajakan kue buatan
bunda. Mungkin anak kecil ini
berpikir “Saya coba lagi
tawarkan
kue ini kepada bapak itu, siapa
tahu kue ini dijadikan oleh-oleh
buat orang di rumah ”. Ini adalah
sebuah usaha yang gigih
membantu ibunda untuk
menyambung kehidupan yang
serba
pas-pasan ini.
Saat pemuda tadi beranjak pergi
dari warung tersebut anak
kecil penjaja kue menawarkan
ketiga kali kue dagangan. “Pak
mau beli kue saya?”, pemuda
yang ditawarkan jadi risih juga
untuk menolak yang ketiga
kalinya, kemudian ia keluarkan
uang
Rp 2000,- dari dompet dan ia
berikan sebagai sedekah saja.
“Dik ini uang saya kasih, kuenya
nggak usah saya ambil, anggap
saja ini sedekahan dari saya buat
adik ”.
Lalu uang yang diberikan
pemuda itu ia ambil dan
diberikan
kepada pengemis yang sedang
meminta-minta. Pemuda tadi
jadi bingung, lho ini anak dikasih
uang kok malah dikasihkan
kepada orang lain. “Kenapa
kamu berikan uang tersebut,
kenapa
tidak kamu ambil?. Anak kecil
penjaja kue tersenyum lugu
menjawab, “Saya sudah berjanji
sama ibu di rumah, ingin
menjualkan kue buatan ibu,
bukan jadi pengemis, dan saya
akan
bangga pulang ke rumah
bertemu ibu kalau kue buatan
ibu
terjual habis. Dan uang yang
saya berikan kepada ibu hasil
usaha
kerja keras saya. Ibu saya tidak
suka saya jadi pengemis ”.
Pemuda tadi jadi terkagum
dengan kata-kata yang
diucapkan
anak kecil penjaja kue yang
masih sangat kecil buat ukuran
seorang anak yang sudah punya
etos kerja bahwa “kerja itu
adalah sebuah kehormatan”,
kalau dia tidak sukses bekerja
menjajakan kue, ia berpikir
kehormatan kerja di hadapan
ibunya
mempunyai nilai yang kurang.
Suatu pantangan bagi ibunya,
bila anaknya menjadi pengemis,
ia ingin setiap ia pulang ke
rumah melihat ibu tersenyum
menyambut kedatangannya dan
senyuman bunda yang tulus ia
balas dengan kerja yang terbaik
dan menghasilkan uang.
Kemudian pemuda tadi
memborong semua kue yang
dijajakan
lelaki kecil, bukan karena ia
kasihan, bukan karena ia lapar
tapi
karena prinsip yang dimiliki oleh
anak kecil itu “kerja adalah
sebuah kehormatan”, ia akan
mendapatkan uang kalau ia
sudah
bekerja dengan baik.
Makna yang bisa diambil:
Kerja bukanlah masalah uang
semata, namun lebih mendalam
mempunyai sesuatu arti bagi
hidup kita. Kadang mata kita
menjadi “hijau” melihat uang,
sampai akhirnya melupakan apa
arti pentingnya kebanggaan
profesi yg kita miliki.
Bukan masalah tinggi rendah
atau besar kecilnya suatu
profesi,
namun yang lebih penting
adalah etos kerja, dalam arti
penghargaan terhadap apa yang
kita kerjakan. Sekecil apapun
yang kita kerjakan, sejauh itu
memberikan rasa bangga di
dalam
diri, maka itu akan memberikan
arti besar.

KOPI ASIN

Dia bertemu dengan gadis itu di
sebuah pesta, gadis
yang menakjubkan. Banyak pria
berusaha
mendekatinya. Sedangkan dia
sendiri hanya seorang
laki-laki biasa. Tak ada yang
begitu menghiraukannya. Saat
pesta
telah usai, dia mengundang
gadis itu untuk minum kopi
bersamanya. Walaupun terkejut
dengan undangan yang
mendadak, si gadis tidak mau
mengecewakannya.
Mereka berdua duduk di sebuah
kedai kopi yang nyaman. Si
laki-laki begitu gugup untuk
mengatakan sesuatu, sedangkan
sang gadis merasa sangat tidak
nyaman.
“ Ayolah, cepat. Aku ingin segera
pulang”, kata sang gadis dalam
hatinya.
Tiba-tiba si laki-laki berkata pada
pelayan, “Tolong ambilkan
saya garam. Saya ingin
membubuhkan dalam kopi
saya. ”
Semua orang memandang dan
melihat aneh padanya. Mukanya
kontan menjadi merah, tapi ia
tetap mengambil dan
membubuhkan garam dalam
kopi serta meminum kopinya.
Sang gadis bertanya dengan
penuh rasa ingin tahu
kepadanya,
“ Kebiasaanmu kok sangat
aneh?”.
“Saat aku masih kecil, aku tinggal
di dekat laut. Aku sangat suka
bermain-main di laut, di mana
aku bisa merasakan laut.. asin
dan pahit. Sama seperti rasa
kopi ini ”, jawab si laki-laki.
“Sekarang, tiap kali aku minum
kopi asin, aku jadi teringat akan
masa kecilku, tanah kelahiranku.
Aku sangat merindukan
kampung halamanku, rindu
kedua orangtuaku yang masih
tinggal di sana ”, lanjutnya
dengan mata berlinang.
Sang gadis begitu terenyuh. Itu
adalah hal sangat menyentuh
hati. Perasaan yang begitu
dalam dari seorang laki-laki yang
mengungkapkan kerinduan akan
kampung halamannya. Ia pasti
seorang yang mencintai dan
begitu peduli akan rumah dan
keluarganya. Ia pasti
mempunyai rasa tanggung
jawab akan
tempat tinggalnya. Kemudian
sang gadis memulai
pembicaraan, mulai bercerita
tentang tempat tinggalnya yang
jauh, masa kecilnya,
keluarganya... Pembicaraan
yang sangat
menarik bagi mereka berdua.
Dan itu juga merupakan awal
yang
indah dari kisah cinta mereka.
Mereka terus menjalin
hubungan. Sang gadis
menyadari bahwa
ia adalah laki-laki idaman
baginya. Ia begitu toleran, baik
hati,
hangat, penuh perhatian..
pokoknya ia adalah pria baik
yang
hampir saja diabaikan begitu
saja. Untung saja ada kopi asin !
Cerita berlanjut seperti tiap kisah
cinta yang indah: sang putri
menikah dengan sang pangeran,
dan mereka hidup bahagia...
Dan, tiap ia membuatkan
suaminya secangkir kopi, ia
membubuhkan sedikit garam
didalamnya, karena ia tahu itulah
kesukaan suaminya.
Setelah 40 tahun berlalu, si laki-
laki meninggal dunia. Ia
meninggalkan sepucuk surat
bagi istrinya:
“ Sayangku, maafkanlah aku.
Maafkan kebohongan yang telah
aku buat sepanjang hidupku. Ini
adalah satu-satunya
kebohonganku padamu -
tentang kopi asin. Kamu ingat
kan saat
kita pertama kali berkencan? Aku
sangat gugup waktu itu.
Sebenarnya aku menginginkan
sedikit gula. Tapi aku malah
mengatakan garam. Waktu itu
aku ingin membatalkannya, tapi
aku tak sanggup, maka aku
biarkan saja semuanya. Aku tak
pernah mengira kalau hal itu
malah menjadi awal
pembicaraan
kita. Aku telah mencoba untuk
mengatakan yang sebenarnya
kepadamu. Aku telah
mencobanya beberapa kali
dalam hidupku,
tapi aku begitu takut untuk
melakukannya, karena aku telah
berjanji untuk tidak
menyembunyikan apapun
darimu... Sekarang
aku sedang sekarat. Tidak ada
lagi yang dapat aku khawatirkan,
maka aku akan mengatakan ini
padamu: Aku tidak menyukai
kopi yang asin. Tapi sejak aku
mengenalmu, aku selalu minum
kopi yang rasanya asin
sepanjang hidupku. Aku tidak
pernah
menyesal atas semua yang telah
aku lakukan padamu. Aku tidak
pernah menyesali semuanya.
Dapat berada disampingmu
adalah
kebahagiaan terbesar dalam
hidupku. Jika aku punya
kesempatan
untuk menjalani hidup sekali lagi,
aku tetap akan berusaha
mengenalmu dan
menjadikanmu istriku walaupun
aku harus
minum kopi asin lagi.”
Sambil membaca, airmatanya
membasahi surat itu.
Suatu hari seseorang
menanyainya, “Bagaimana rasa
kopi asin?”
Ia menjawab, “Rasanya begitu
manis.”

70 TAHUN BERDOA

Ada seorang kakek yang tinggal
di India. Umurnya
sudah lebih dari 70 th.
Sepanjang hidupnya selama
70 th itu, ia gunakan untuk
menyembah berhala dari
batu. Setiap hari ia begitu taat
menyembah tuhannya itu.
Suatu ketika, kakek ini punya
suatu keinginan. Ia pun
kemudian
mendatangi tuhannya seraya
memohon agar doa‘nya dapat
dikabulkan.
“ Oh, tuhanku Latta. Oh tuhanku
Uzza. Tujuh puluh tahun aku
terus
menerus menyembahmu.
Selama itu, tak ada sesuatupun
yang
aku mohonkan kepadamu.
Sekarang, aku ada permohonan
kepadamu. Mohon, kabulkanlah
permohonanku ini ”.
Kakek itu memohon sambil
merengek-rengek kepada Latta
dan
Uzza kiranya doa ‘nya dapat
dikabulkan. Demikian seterusnya
dia lakukan. Setelah sampai
tujuh puluh kali doa ‘ itu ia
panjatkan,
tak ada sedikitpun pengabulan
dari berhala tuhannya yang ia
peroleh. Maka kakek itu sedih
sekali dan akhirnya putus asa.
Dalam keputusasaannya itu,
ternyata Allah SWT memberi
hidayah kepada kakek. Hati sang
kakek dilapangkan oleh Allah,
dan sang kakek segera sadar
akan kekeliruannya selama ini.
Gantilah kakek itu berdoa ‘ kepada
Allah SWT .
“ Ya Allah SWT, baru sekarang
aku menghadap-Mu. Aku
memohon ssuatu kepada-Mu.
Kabulkanlah, ya Allah SWT,
permohonanku ini “.
Selesai kakek itu bermunajat
kepada Allah SWT, maka sesaat
kemudian ia mendengar jawban
dari Allah SWT.
“ Wahai hamba-Ku, mintalah
kamu kepada-Ku, niscaya Aku
akan
memberimu “.
Waktu para malaikat mendengar
jawaban yang diberikan Allah
SWT kepada sang kakek, maka
gemparlah para malaikat.
“ Ya Allah SWT, tujuh puluh
tahun lamanya orang itu
musyrik
dan menyembah berhala. Dan
telah tujuh puluh kali pula ia telah
memohon kepada berhalanya
agar dikabulkan
permohonannya,
namun itu tidak terjadi.
Sekarang, ia baru sekali saja
berdoa`
kepada-Mu, mengapa Engkau
kabulkan permohonannya itu ?”
Mendengar pertanyaan para
malaikat itu, maka Allah SWT
segera memberi penjelasan.
“ Wahai para malaikat, jika
berhala yang benda mati itu
tidak
bisa mengabulkan
permohonannya dan Aku-pun
juga tidak, lalu
dimana letak perbedaannya
antara Aku dan berhala itu ?”

SUSAHNYA MEMAHAMI WANITA

Suatu malam, ketika sedang
berjalan sepanjang
pelabuhan Ketapang
Banyuwangi Jawa Timur,
seorang
pria menemukan lampu tua
yang diletakkan
di atas batu. Ketika ia mengambil
dan menggosoknya, seorang
Jin mendadak muncul.
“ Baik, cukup sudah!” bentak Jin
itu.
“ Ini keempat kalinya dalam bulan
ini orang menggangguku!
Aku begitu marah sampai aku
hanya akan memberimu satu
permintaan bukannya tiga! Jadi
ayolah, ayo! Katakan apa yang
kau inginkan, dan jangan
membuang waktuku seharian!.”
Orang itu berpikir cepat,
kemudian berkata,
“ Yah, aku selalu bermimpi pergi
ke Bali, tetapi aku takut terbang
dan aku cenderung mabuk laut
di atas kapal. Bagaimana kalau
kau buatkan aku jembatan ke
Bali? Dengan begitu, aku bisa
naik
mobil ke sana.” Jin itu tertawa.
“Jembatan ke Bali?! Kau pasti
bercanda? Bagaimana aku bisa
mendapat penyangga yang
sampai ke dasar Laut? Itu
membutuhkan terlalu banyak
baja, dan sangat terlalu banyak
beton! itu sama sekali tidak bisa
dilakukan! Pikirkan permintaan
lain !” Kecewa, pria itu berusaha
keras untuk memikirkan
permintaan lain.
Akhirnya ia berkata,
“ Baiklah, aku punya keinginan
lain. Semua wanita dalam
hidupku berkata aku tidak peka.
Aku berusaha dan berusaha
untuk menyenangkan mereka,
tetapi tidak ada yang berhasil.
Aku tidak tahu di mana
kesalahanku. Satu permintaanku
adalah
untuk mengerti wanita... tahu
bagaimana sebenarnya perasaan
mereka ketika mereka membisu
padaku... tahu mengapa
mereka menangis ... tahu apa
yang mereka inginkan ketika
mereka tidak memberitahu aku
apa yang sebenarnya mereka
inginkan... aku ingin tahu apa
yang membuat mereka benar-
benar
bahagia.”
Sunyi sejenak, kemudian Jin itu
berkata, “Kau mau jembatan itu
berjalur dua atau empat?”

APA MAU PEREMPUAN,..

Kalah perang, seorang pangeran
diberi kesempatan
setahun oleh musuhnya untuk
mencari jawaban atas
pertanyaan: “Apa yang
diinginkan perempuan?”
Kalau dalam setahun tidak dapat
menjawab pertanyaan
tersebut, sang pangeran akan
digantung.
Bertanya kesana-kemari, tak ada
satupun jawaban yang
memuaskan. Akhirnya ketika
satu tahun hampir lewat,
seseorang
memberinya saran untuk
bertanya kepada seorang nenek
sihir.
Ketika pangeran menemukan si
nenek sihir dan menanyakan
pertanyaan tersebut, si nenek
sihir mengatakan bahwa ia
hanya
akan menjawab jika sahabat
pangeran yang bernama Peter
mau
mengawininya.
Pangeran tentu saja tidak tega
untuk menikahkan sahabatnya
dengan nenek sihir yang selain
jelek juga bau. Akan tetapi Peter
yang merasa banyak berhutang
budi dan ingin menunjukkan
baktinya, mengatakan bahwa ia
sanggup mengawini nenek sihir
tersebut.
Jawaban nenek sihir: Apa yang
benar-benar diinginkan
perempuan adalah diberi
kebebasan mengatur hidupnya
sendiri.
Jawaban tersebut diterima dan
pangeran terbebas dari tiang
gantungan.
Sementara itu Peter dengan
berdebar-debar agak takut
memasuki kamar pengantinnya.
Ia sangat terperanjat ketika di
atas ranjang terbaring seorang
perempuan yang cantik jelita
dan seksi.
“ Kamu siapa..?” tanya Peter tak
mengerti.
“ Karena kamu sangat baik
terhadapku, setengah hari aku
akan
menjadi nenek sihir dan
setengah harinya lagi aku akan
menjelma menjadi putri yang
paling cantik. Sekarang, terserah
kamu, mau pilih mana, apakah
siang sebagai nenek sihir dan
malam jadi putri atau
sebaliknya, ” kata perempuan
tersebut.
Peter pun bingung. Di satu sisi,
ia ingin menunjukkan kepada
semua orang betapa cantiknya
istrinya, tapi ia juga takut nanti
ada yang ingin merebutnya.
Kalau istrinya menjelma jadi
putri
cantik di malam hari, hanya ia
yang akan ‘menikmatinya’.
Akhirnya Peter menyerahkan
keputusan tersebut kepada sang
putri.
“ Kalau begitu aku akan
menjelma jadi putri cantik
sepanjang
waktu, karena kamu telah
memberiku apa yang diinginkan
perempuan, yaitu kebebasan
untuk mengatur hidupku
sendiri,”
kata sang putri.
Yang diperlukan oleh seorang
perempuan adalah kebebasan
untuk mengungkapkan siapakah
dirinya.

Rabu, 30 Maret 2011

ENERGI PELUKAN

Suatu hari di gua Hira,
Muhammad SAW tengah
ber ’uzlah, beribadah kepada
Rabbnya. Telah sekian
hari ia lalui dalam rintihan, dalam
doa, dalam puja dan
harap pada Dia Yang
Menciptanya. Tiba-tiba
muncullah sesosok
makhluk dalam ujud sesosok
laki-laki. “Iqra!” katanya.
Muhammad SAW menjawab,
“ Aku tidak dapat membaca!”
Lakilaki
itu merengkuh Muhammad ke
dalam pelukannya, kemudian
mengulang kembali perintah
“ Iqra!” Muhammad memberikan
jawaban yang sama dan
peristiwa serupa pun terulang
hingga
tiga kali. Setelah itu, Muhammad
dapat membaca kata-kata yang
diajarkan lelaki itu. Di kemudian
hari, kata-kata itu menjadi
wahyu pertama yang yang
diturunkan Allah kepada
Muhammad
melalui Jibril, sang makhluk
bersosok laki-laki yang menemui
Muhammad di gua Hira.
Sepulang dari gua Hira,
Muhammad mencari Khadijah
isterinya
dan berkata, “Selimuti aku,
selimuti aku!”. Ia gemetar
ketakutan,
dan saat itu, yang paling
diinginkannya hanya satu,
kehangatan,
ketenangan dan kepercayaan
dari orang yang dicintainya.
Belahan jiwanya. Isterinya. Maka
Khadijah pun menyelimutinya,
memeluknya dan
mendengarkan curahan hatinya.
Kemudian
ia menenangkannya dan
meyakinkannya bahwa apa
yang
dialami Muhammad bukanlah
sesuatu yang menakutkan,
namun amanah yang akan
sanggup ia jalankan.
Dalam sebuah pelatihan
manajemen kepribadian. Para
instruktur yang juga para
psikolog tengah mengajarkan
berbagai terapi penyembuhan
permasalahan kejiwaan. Dari
semua terapi yang diberikan,
selalu diakhiri dengan pelukan,
baik antar sesama peserta
maupun oleh instrukturnya.
Namun
demikian, mereka
mempersilakan peserta yang
tidak bersedia
melakukan pelukan dengan
lawan jenis untuk memilih
partner
pelukannya dengan yang
sejenis. Yang penting tetap
berupa
terapi pelukan. Menurut mereka,
pelukan adalah sebuah terapi
paling mujarab hampir dari
semua penyakit kejiwaan dan
emosi.
Pelukan akan memberikan
perasaan nyaman dan aman
bagi
pelakunya.
Pelukan akan menyalurkan
energi ketenangan dan
kedamaian
dari yang memeluk kepada yang
dipeluk. Pelukan akan
mengendorkan urat syaraf yang
tegang. Hal ini juga dibenarkan
dari hasil penelitian bahwa, kita
butuh empat kali pelukan per
hari untuk bertahan hidup,
delapan supaya tetap sehat, dan
dua
belas kali untuk pertumbuhan.
Jika ingin terus tumbuh, kita
butuh dua belas pelukan per
hari. Pelukan berkhasiat
menyehatkan tubuh. Pelukan
merangsang kekebalan tubuh
kita.
Pelukan membuat kita merasa
istimewa. Pelukan memanjakan
sifat kekanak-kanakan yang ada
dalam diri kita. Pelukan
membuat kita lebih merasa
akrab dengan keluarga dan
teman-teman.
Riset membuktikan bahwa
pelukan dapat menyembuhkan
masalah fisik dan emosional
yang dihadapi manusia di
zaman
serba stainless steel dan wireless
ini. Bukan hanya itu saja, para
ahli mengemukakan bahwa
pelukan bisa membuat kita
panjang
umur, melindungi dari penyakit,
mengatasi stress dan depresi,
mempererat hubungan keluarga
dan membantu tidur nyenyak.
(The Aladdin Factor, Jack Canfield
& Mark Victor Hansen. ”)
Helen Colton, penulis buku The
Joy of Touching juga
menemukan bahwa ketika
seseorang disentuh, hemoglobin
dalam darah meningkat hingga
suplai oksigen ke jantung dan
otak lebih lancar, badan menjadi
lebih sehat dan mempercepat
proses penyembuhan. Maka
bisa dikatakan bahwa pelukan
bisa
menyembuhkan penyakit “hati”
dan merangsang hasrat hidup
seseorang. Berdasarkan hasil
penelitian yang dikeluarkan oleh
jurnal Psychosomatic Medicine,
pelukan hangat dapat
melepaskan oxytocin, hormon
yang berhubungan dengan
perasaan cinta dan kedamaian.
Hormon tersebut akan menekan
hormon penyebab stres yang
awalnya mendekam di tubuh.
Hasil hasil penelitian tersebut,
memberikan keterangan ilmiah
atas kecenderungan dalam diri
setiap manusia untuk
mendapatkan ketenangan dan
kehangatan melalui pelukan.
Penelitan tersebut memberikan
fakta ilmiah atas besarnya
energi yang dapat disalurkan
melalui pelukan.
***
Sayangnya, banyak dari kita
dibesarkan dalam rumah yang
di
dalamnya pelukan adalah
sesuatu yang tidak lazim, dan
kita
mungkin merasa tidak nyaman
minta dipeluk dan memeluk.
Kita mungkin pernah digoda
sebagai “si anak manja” jika
sering
memeluk atau dipeluk Ayah, Ibu
atau saudara kandung kita. Dan
jadilah kita atau remaja-remaja
kita saat ini, tumbuh dengan
kekurangan energi pelukan.
Bisa jadi, kekurangan energi
pelukan ini adalah termasuk
salah
satu faktor yang menyebabkan
maraknya kasus ketidakstabilan
emosi manusia seperti yang
terjadi belakangan ini: tingginya
angka kriminalitas dan narkoba
pada golongan anak dan remaja,
kesurupan di berbagai sekolah
dan sebagainya.
Dan bisa jadi, sesungguhnya
solusi untuk mengurangi
berbagai
permasalahan itu sebenarnya
sederhana saja: Pemberian
pelukan kasih sayang yang
banyak kepada anak-anak dari
orang
tuanya. Bukankah Rasulullah
sangat gemar memeluk isteri,
anak,
cucu, dan bahkan anak-anak
kecil di lingkungannya dengan
pelukan kasih sayang? Bahkan
pernah ada satu kisah ketika
Rasulullah mencium dan
memeluk cucunya, seorang
sahabat
menyatakan bahwa hingga ia
punya 10 orang anak, tak satu
pun
yang pernah ia curahi dengan
peluk cium.
Rasulullah saat itu berkomentar,
“ Sungguh orang yang tidak mau
menyayang (sesamanya), maka
dia tidak akan
disayang. ” (riwayat
Al-Bukhari)
***
So mulai sekarang, jangan ragu
untuk memeluk ataupun minta
dipeluk. Apa yang kita perlukan
saat kita marah, sedih ataupun
kecewa adalah sebuah pelukan,
pelukan sayang dari suami,
orang tua atau orang yang kita
kasihi.Pelukan itu dapat
menenangkan, membuat kita
merasa nyaman dan disayang.
Begitu juga setelah adanya
perang mulut atau berantem
antara
suami istri? Saling memeluklah.
Karenan pelukan itu akan
menurunkan emosi dan
menenangkan hati. Pelukan itu
akan
merekatkan kembali ikatan cinta
antara suami istri setelah luka
dan kecewa yang sempat
tertoreh. Pelukan itu, akan
membuat
kehidupan rumah tangga
menjadi makin mesra.
Segala sedih, segala marah,
segala kecewa, dan segala beban
hilang oleh kehangatan pelukan.
Selanjutnya jadikanlah pelukan
sebagai suatu kebiasaan dalam
menjalani hari-hari. Hal pertama
yang saya inginkan ketika tiba di
rumah sepulang dari kantor
atau dari bepergian adalah
memeluk istri. Memeluknya erat-
erat.
Itu saja. Tak Lebih. Hal pertama
yang saya inginkan ketika
saya bangun dari tidur adalah
memeluk dan dipeluk istri saya.
Memeluknya kuat-kuat. Itu saja.
Bukan yang lainnya.
Jika kami bangun pada jeda
waktu yang tak sama, maka
‘ utang’
kebiasaan itu dilakukan setelah
shalat lail atau shalat subuh. Jika
kami tidur di kamar yang
berbeda, biasanya jelang subuh
atau
habis shubuh, salah satu dari
kami akan menyusul yang
lainnya.
Hanya untuk satu hal saja:
memeluk dan dipeluk.
Saat malam menjelang tidur,
kami terbiasa tiduran dan saling
memeluk, berlama-lama sambil
berbincang tentang aktifitas
kami seharian. Ada kata-kata
yang minimal tiga kali sehari
saya
ucapkan kepada istri saya, “I
Love U” dan “Minta peluk!”
Rasanya ada yang kurang jika
kekurangan pelukan dalam
sehari.
Pelukan memberiku rasa aman
dan nyaman. Pelukan, saya
rasakan memberikan
kehangatan yang tak tergantikan
oleh
apapun. Berani mencoba?

MANGKOK TANPA ALAS

Seorang raja bersama
pengiringnya keluar dari
istananya untuk menikmati
udara pagi. Di keramaian,
ia berpapasan dengan seorang
pengemis.
Sang raja menyapa pengemis
ini, “Apa yang engkau inginkan
dariku?”
Si pengemis itu tersenyum dan
berkata, “Tuanku bertanya,
seakan-akan tuanku dapat
memenuhi permintaan hamba.”
Sang raja terkejut, ia merasa
tertantang, “Tentu saja aku dapat
memenuhi permintaanmu. Apa
yang engkau minta, katakanlah !”
Maka menjawablah sang
pengemis, “Berpikirlah dua kali,
wahai
tuanku, sebelum tuanku
menjanjikan apa-apa. ”
Rupanya sang pengemis
bukanlah sembarang pengemis.
Namun raja tidak merasakan hal
itu. Timbul rasa angkuh dan tak
senang pada diri raja, karena
mendapat nasihat dari seorang
pengemis. “Sudah aku katakan,
aku dapat memenuhi
permintaanmu. Apapun juga!
Aku adalah raja yang paling
berkuasa dan kaya-raya. ”
Dengan penuh kepolosan dan
kesederhanaan si pengemis itu
mengangsurkan mangkuk
penadah sedekah, “Tuanku
dapat
mengisi penuh mangkuk ini
dengan apa yang tuanku
inginkan. ”
Bukan main! Raja menjadi
geram mendengar ‘tantangan’
pengemis di hadapannya.
Segera ia memerintahkan
bendahara kerajaan yang ikut
dengannya untuk mengisi
penuh mangkuk pengemis
kurang
ajar ini dengan emas! Kemudian
bendahara menuangkan emas
dari pundi-pundi besar yang
dibawanya ke dalam mangkuk
sedekah sang pengemis.
Anehnya, emas dalam pundi-
pundi
besar itu tidak dapat mengisi
penuh mangkuk sedekah.
Tak mau kehilangan muka di
hadapan rakyatnya, sang raja
terus
memerintahkan bendahara
mengisi mangkuk itu. Tetapi
mangkuk itu tetap kosong.
Bahkan seluruh perbendaharaan
kerajaan: emas, intan berlian,
ratna mutumanikam telah habis
dilahap mangkuk sedekah itu.
Mangkuk itu seolah tanpa dasar,
berlubang.
Dengan perasaan tak menentu,
sang raja jatuh bersimpuh di
kaki si pengemis, ternyata dia
bukan pengemis biasa,
terbatabata
ia bertanya, “Sebelum berlalu
dari tempat ini, dapatkah
tuan menjelaskan terbuat dari
apakah mangkuk sedekah ini ?”
Pengemis itu menjawab sambil
tersenyum, “Mangkuk itu
terbuat dari keinginan manusia
yang tanpa batas. Itulah yang
mendorong manusia senantiasa
bergelut dalam hidupnya. Ada
kegembiraan, gairah memuncak
di hati, pengalaman yang
mengasyikkan kala engkau
menginginkan sesuatu. Ketika
akhirnya engkau telah
mendapatkan keinginan itu,
semua yang
telah kau dapatkan itu, seolah
tidak ada lagi artinya bagimu”.
Semuanya hilang ibarat emas
intan berlian yang masuk dalam
mangkuk yang tak beralas itu.
Kegembiraan, gairah, dan
pengalaman yang
mengasyikkan itu hanya tatkala
dalam proses
untuk mendapatkan keinginan..
Begitu saja seterusnya, selalu
kemudian datang keinginan
baru.
Orang tidak pernah merasa
puas. Ia selalu merasa
kekurangan.
Anak cucumu kelak mengatakan:
power tends to corrupt;
kekuasaan cenderung untuk
berlaku tamak.
Raja itu bertanya lagi, “Adakah
cara untuk dapat menutup alas
mangkuk itu ?”
“Tentu ada, yaitu rasa syukur
kepada Tuhan. Jika engkau
pandai
bersyukur, Tuhan akan
menambah nikmat padamu,”
ucap sang
pengemis itu, sambil ia berjalan
kemudian menghilang.

ARTI KESIBUKAN

Suatu hari, seorang ahli
‘ Managemen Waktu’ berbicara
di depan sekelompok
mahasiswa bisnis, dan ia
memakai ilustrasi yg tidak akan
dengan mudah
dilupakan oleh para siswanya.
Ketika dia berdiri dihadapan
siswanya dia berkata, “Baiklah,
sekarang waktunya kuis.
“ Kemudian
dia mengeluarkan toples
berukuran galon yg bermulut
cukup
lebar, dan meletakkannya di atas
meja. Lalu ia juga mengeluarkan
sekitar selusin batu berukuran
segenggam tangan dan
meletakkan dengan hati-hati
batu-batu itu ke dalam toples.
Ketika batu itu memenuhi toples
sampai ke ujung atas dan tidak
ada batu lagi yg muat untuk
masuk ke dalamnya, dia
bertanya,
“ Apakah toples ini sudah
penuh?” Semua siswanya
serentak
menjawab, “Sudah!” Kemudian
dia berkata, “Benarkah?” Dia lalu
meraih dari bawah meja
sekeranjang kerikil. Lalu dia
memasukkan kerikil-kerikil itu ke
dalam toples sambil sedikit
mengguncang-guncangkannya,
sehingga kerikil itu mendapat
tempat di antara celah-celah
batu-batu itu. Lalu ia bertanya
kepada siswanya sekali lagi,
“ Apakah toples ini sudah
penuh?”Kali
ini para siswanya hanya
tertegun. “Mungkin belum!”,
salah satu
dari siswanya menjawab.
“ Bagus!” jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah
meja dan mengeluarkan
sekeranjang pasir. Dia mulai
memasukkan pasir itu ke dalam
toples, dan pasir itu dengan
mudah langsung memenuhi
ruangruang
kosong diantara kerikil dan
bebatuan. Sekali lagi dia
bertanya, “Apakah toples ini
sudah penuh?” “Belum!”
serentak para
siswanya menjawab. Sekali lagi
dia berkata, “Bagus!” Lalu ia
mengambil sebotol air dan mulai
menyiramkan air ke dalam
toples, sampai toples itu terisi
penuh hingga keujung atas. Lalu
si Ahli Manajemen Waktu ini
memandang kepada para
siswanya
dan bertanya, “Apakah maksud
dari ilustrasi ini?” Seorang
siswanya yg antusiaslangsung
menjawab, “Maksudnya,
betapapun penuhnya jadwalmu,
jika kamu berusaha kamu masih
dapat menyisipkan jadwal lain ke
dalamnya !” “Bukan!”, jawab si
ahli, “Bukan itu maksudnya.
Sebenarnya ilustrasi ini
mengajarkan
kita bahwa JIKA BUKAN BATU
BESAR YANG PERTAMA KALI
KAMU
MASUKKAN,MAKA KAMU TIDAK
AKAN PERNAH DAPAT
MEMASUKKAN BATU BESAR ITU
KE DALAM TOPLES TERSEBUT. ”
Apakah batu-batu besar dalam
hidupmu? Mungkin anak-
anakmu,
suami/ istrimu, orang-orang yg
kamu sayangi, persahabatanmu,
kesehatanmu, mimpi-mimpimu.
Hal-hal yg kamu anggap paling
berharga dalam hidupmu.
Ingatlah untuk selalu meletakkan
batu-batu besar tersebut sebagai
yg pertama, atau kamu tidak
akanpernah punya waktu untuk
memperhatikannya. Jika kamu
mendahulukan hal-hal yang kecil
dalam prioritas waktumu, maka
kamu hanya memenuhi
hidupmu dengan hal-hal yang
kecil, kamu
tidak akan punya waktu untuk
melakukan hal yang besar dan
berharga dalam hidupmu.

ARTI SEBUAH KESEMPURNAAN

Seorang lelaki yg sangat tampan
dan sempurna merasa
bahwa Tuhan pasti menciptakan
seorang perempuan
yg sangat cantik dan sempurna
pula untuk jodohnya.
Karena itu ia pergi berkeliling
untuk mencari jodohnya.
Kemudian sampailah ia disebuah
desa. Ia bertemu dengan
seorang petani yg memiliki 3
anak perempuan dan semuanya
sangat cantik. Lelaki tsb
menemui bapak petani dan
mengatakan bahwa ia ingin
mengawini salah satu anaknya
tapi
bingung mana yang paling
sempurna.
Sang Petani menganjurkan
untuk mengencani mereka satu
persatu dan si Lelaki setuju. Hari
pertama ia pergi berduaan
dgn anak pertama. ketika
pulang,ia berkata kepada bapak
Petani, ” Anak pertama bapak
memiliki satu cacat kecil, yaitu
jempol kaki kirinya lebih kecil
dari jempol kanan. ”
Hari berikutnya ia pergi dgn anak
yang kedua dan ketika pulang
dia berkata, ”Anak kedua bapak
juga punya cacat yang
sebenarnya sangat kecil yaitu
agak juling. ”
Akhirnya pergilah ia dengan
anak yang ketiga. begitu pulang
ia
dengan gembira mendatangi
Petani dan berkata, ”inilah yang
saya cari-cari. Ia benar-benar
sempurna. ”
Lalu menikahlah si Lelaki dgn
anak ketiga Petani tersebut.
Sembilan bulan kemudian si Istri
melahirkan. dengan penuh
kebahagian, si Lelaki
menyaksikan kelahiran anak
pertamanya.
Ketika si anak lahir, Ia begitu
kaget dan kecewa karena
anaknya
sangatlah jelek. Ia menemui
bapak Petani dan bertanya “
Kenapa
bisa terjadi seperti ini Pak. Anak
bapak cantik dan saya Tampan,
Kenapa anak saya bisa sejelek
itu.. ?””
Petani menjawab,” Ia
mempunyai satu cacat kecil
yang tidak
kelihatan . Waktu itu Ia sudah
hamil duluan..... ”
Kadangkala saat kita mencari
kesempurnaan, yang kita dapat
kemudian kekecewaan. Tetapi
kala kita siap dengan
kekurangan,
maka segala sesuatunya akan
terasa istimewa.

BATU KECIL

Seorang Pekerja pada proyek
bangunan memanjat ke
atas pohon yang sangat tinggi.
Pada suatu saat ia harus
menyampaikan pesan penting
kepada teman
kerjanya yang ada dibawahnya.
Pekerja itu berteriak-teriak,
tetapi temannya tidak bisa
mendengarnya karena suara
bising
dari mesin-mesin dan orang-
orang yang bekerja, sehingga
usahanya sia-sia.
Oleh karena itu untuk menarik
perhatian orang yang ada
dibawahnya, ia mencoba
melemparkan uang logam di
depan
temannya. Temannya berhenti
bekerja, mengambil uang itu lalu
bekerja kembali. Pekerja itu
mencoba lagi, tetapi usahanya
yang
kedua pun memperoleh hasil
yang sama.
Tiba-tiba dia mendapatkan ide. Ia
mengambil batu kecil lalu
melemparkan ke arah orang itu.
Batu itu tepat mengenai kepala
temannya, dan karena merasa
sakit temannya menengadah ke
atas ? Sekarang pekerja itu dapat
menjatuhkan catatan yang
berisi pesannya.
***
Allah kadang-kadang
menggunakan cobaan-cobaan
ringan
untuk membuat kita
menengadah kepada-Nya.
Seringkali Allah
melimpahi kita dengan rahmat,
tetapi itu tidak cukup untuk
membuat kita menengadah
kepada-Nya. Karena itu, agar kita
selalu mengingatkan kepada-
Nya, Allah sering manjatuhkan
“batu kecil” kepada kita.

Selasa, 29 Maret 2011

Paku & Pagar = Arti Sahabat

Pernah ada seorang anak lelaki
yang berwatak buruk. Ayahnya
memberi dia sekantung penuh
paku, dan menyuruh memaku
satu batang paku di pagar
pekarangan setiap kali dia
kehilangan kesabarannya atau
berselisih paham dengan orang
lain.
Hari pertama dia memaku 37
batang di pagar, karena hari itu
anak tersebut tercatat
berselisih paham dengan teman
temannya. Pada minggu-minggu
berikutnya dia belajar untuk
menahan diri, dan jumlah paku
yang dipakainya berkurang dari
hari ke hari. Dia mendapatkan
bahwa lebih gampang menahan
diri daripada memaku di pagar.
Akhirnya tibalah hari ketika dia
tidak perlu lagi memaku
sebatang paku pun dan dengan
Gembira disampaikannya hal itu
kepada ayahnya. Ayahnya
kemudian menyuruhnya
mencabut sebatang paku dari
pagar setiap kali bila dia berhasil
menahan diri/bersabar.
Hari-hari berlalu dan akhirnya
tiba harinya dia bisa
menyampaikan kepada ayahnya
bahwa semua paku sudah
tercabut dari pagar. Sang ayah
membawa anaknya ke pagar dan
berkata: "Anakku, kamu sudah
baik, tetapi coba lihat betapa
banyak lubang yang ada di
pagar. Pagar ini tidak akan
kembali seperti semula."
Dengar arah baik baik nak. Kalau
kamu berselisih paham atau
bertengkar dengan orang lain,
hal itu selalu meninggalkan luka
seperti pada pagar ini. Kau bisa
menusukkan pisau di punggung
orang dan mencabutnya kembali,
tetapi akan meninggalkan luka.
Tak peduli berapa kali kau
meminta maaf/menyesal.
Teman teman kita adalah
perhiasan yang langka. Mereka
membuatmu tertawa dan
memberimu semangat. Mereka
bersedia mendengarkan jika itu
kau perlukan, mereka menunjang
dan membuka hatimu.
Tunjukkanlah kepada teman-
temanmu betapa kau menyukai
mereka

CERITA TENTANG PAPA...Wanita Wajib Baca (chapter 2)

Saat kamu sakit pilek,papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata,"sudah di bilang,kamu jangan minum es". Berbeda dengan mama yang memperhatikan & menasehatimu dengan lembut. Ketahuilah,saat itu papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak dewasa...Kamu mulai menuntut pada papa untuk dapat ijin keluar malam. Tapi papa bersikap tegas & mengatakan,"Tidak Boleh!!!". Taukah kamu,bahwa papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi papa,kamu adalah sesuatu yang sangat-sangat luar biasa berharga.
Setelah itu kamu marah pada papa & masuk ke kamar sambil membanting pintu. Dan yang datang mengetuk pintu & membujukmu agar tidak marah adalah mama...Taukah kamu,bahwa saat itu papa memejamkan matanya & menahan gejolak di hatinya? Bahwa papa sangat ingin mengikuti kemauanmu. Tapi lagi-lagi dia harus menjagamu.
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,papa akan memasang wajah paling cool sedunia...Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berdua di ruang tamu. Sadarkah kamu,kalau hati papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih di percaya & papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar malam untukmu,kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang di lakukan papa adalah duduk di ruang tamu & menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut...Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam,hati papa akan mengeras & papa memarahimu. Sadarkah kamu,bahwa ini karena hal yang sangat di takuti papa akan segera datang?"Bahwa putri kecilnya akan segera meninggalkannya".
Setelah lulus SMA,papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang dokter/insinyur. Ketahuilah,bahwa seluruh paksaan yang di lakukan papa itu semata-mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...Tapi toh papa tetap tersenyum & mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan papa.
Ketika kamu menjadi gadis dewasa...Dan kamu harus pergi kuliah di kota lain...Papa harus melepasmu di bandara. Taukah kamu,bahwa badan papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini itu & menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal papa ingin sekali menangis seperti mama & memelukmu erat-erat. Yang papa lakukan hanya menghapus sedikit airmata di sudut matanya & menepuk pundakmu sambil berkata,"jaga dirimu baik-baik ya sayang". Papa melakukan itu semua agar kamu kuat...Kuat untuk pergi & menjadi dewasa...(bersambung ke chapter 3)

CERITA TENTANG PAPA...Wanita Wajib Baca (chapter 1)

Biasanya,bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa,yang sedang bekerja atau di perantauan,yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya....Akan sering sekali kangen dengan mamanya.
Lalu bagaimana dengan papa..? Mungkin karena mama lebih sering menelpon untuk menanyakan keadaanmu tiap hari. Tapi taukah kamu,jika ternyata papa lah yang mengingatkan mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil,mama lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. Tapi taukah kamu,bahwa sepulang papa bekerja & dengan wajah lelah,papa selalu menanyakan pada mama tentang kabarmu & apa yang kamu lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil...Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah papa menganggapmu bisa,papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Kemudian mama bilang,"jangan di lepas dulu roda bantunya papa". Mama takut putri manisnya jatuh & terluka. Tapi sadarkah kamu? Bahwa papa dengan yakin akan membiarkanmu,menatapmu & menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tau putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru,mama menatapmu iba. Tetapi papa akan mengatakan dengan tegas,"boleh,kita beli nanti,tapi tidak sekarang". Taukah kamu,papa melakukan itu karena papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat di penuhi?...(bersambung ke chapter 2)

Minggu, 27 Maret 2011

RENUNGKAN...(semua untuk cinta)

Pada suatu hari di negara Argentina, terdapatlah seorang wanita buta yg sangat cantik. Meskipun cantik tapi semua orang menjauhinya karena wanita buta itu terkenal angkuh & sombong. Hanya 1 orang yang mau dekat dengannya,ya...kekasihnya yang sangat setia. Wanita buta itu selalu mengeluh pada kekasihnya kalau ia ingin bisa melihat indahnya dunia. Wanita itu mengutuk kebutaannya & kekasihnya hanya bisa menangis miris di hatinya.
Suatu hari sang lelaki membawa berita bahagia untuk kekasih hatinya,"sayang,ada orang yang akan mendonorkan mata untukmu". Alangkah bahagia hati sang wanita. Hingga akhirnya tibalah waktu untuk operasi. Beberapa hari setelah operasi,akhirnya untuk pertama kali sang wanita bisa melihat warna indah dunia. Untuk pertama kali yang dia cari adalah kekasihnya. Betapa terkejutnya bahwa ternyata kekasihnya juga buta. Lalu sang lelaki bertanya pada si wanita,"masih maukah kau menjadi kekasihku setelah tau keadaanku?" Si wanita menjawab,"tentu saja tidak,dasar buta". Sambil tersenyum sang lelaki berkata,"rawatlah baik-baik kedua mataku..."