Kamis, 31 Maret 2011

APA MAU PEREMPUAN,..

Kalah perang, seorang pangeran
diberi kesempatan
setahun oleh musuhnya untuk
mencari jawaban atas
pertanyaan: “Apa yang
diinginkan perempuan?”
Kalau dalam setahun tidak dapat
menjawab pertanyaan
tersebut, sang pangeran akan
digantung.
Bertanya kesana-kemari, tak ada
satupun jawaban yang
memuaskan. Akhirnya ketika
satu tahun hampir lewat,
seseorang
memberinya saran untuk
bertanya kepada seorang nenek
sihir.
Ketika pangeran menemukan si
nenek sihir dan menanyakan
pertanyaan tersebut, si nenek
sihir mengatakan bahwa ia
hanya
akan menjawab jika sahabat
pangeran yang bernama Peter
mau
mengawininya.
Pangeran tentu saja tidak tega
untuk menikahkan sahabatnya
dengan nenek sihir yang selain
jelek juga bau. Akan tetapi Peter
yang merasa banyak berhutang
budi dan ingin menunjukkan
baktinya, mengatakan bahwa ia
sanggup mengawini nenek sihir
tersebut.
Jawaban nenek sihir: Apa yang
benar-benar diinginkan
perempuan adalah diberi
kebebasan mengatur hidupnya
sendiri.
Jawaban tersebut diterima dan
pangeran terbebas dari tiang
gantungan.
Sementara itu Peter dengan
berdebar-debar agak takut
memasuki kamar pengantinnya.
Ia sangat terperanjat ketika di
atas ranjang terbaring seorang
perempuan yang cantik jelita
dan seksi.
“ Kamu siapa..?” tanya Peter tak
mengerti.
“ Karena kamu sangat baik
terhadapku, setengah hari aku
akan
menjadi nenek sihir dan
setengah harinya lagi aku akan
menjelma menjadi putri yang
paling cantik. Sekarang, terserah
kamu, mau pilih mana, apakah
siang sebagai nenek sihir dan
malam jadi putri atau
sebaliknya, ” kata perempuan
tersebut.
Peter pun bingung. Di satu sisi,
ia ingin menunjukkan kepada
semua orang betapa cantiknya
istrinya, tapi ia juga takut nanti
ada yang ingin merebutnya.
Kalau istrinya menjelma jadi
putri
cantik di malam hari, hanya ia
yang akan ‘menikmatinya’.
Akhirnya Peter menyerahkan
keputusan tersebut kepada sang
putri.
“ Kalau begitu aku akan
menjelma jadi putri cantik
sepanjang
waktu, karena kamu telah
memberiku apa yang diinginkan
perempuan, yaitu kebebasan
untuk mengatur hidupku
sendiri,”
kata sang putri.
Yang diperlukan oleh seorang
perempuan adalah kebebasan
untuk mengungkapkan siapakah
dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar