Selasa, 05 April 2011

AYAM DAN BEBEK

Sepasang pengantin baru tengah
berjalan
bergandengan tangan di sebuah
Taman pada suatu
malam musim panas yang
indah, seusai makan malam.
Mereka sedang menikmati
kebersamaan yang
menakjubkan
tatkala mereka Mendengar suara
di kejauhan: “Kuek! Kuek!”
“Dengar,” kata si istri, “Itu pasti
suara ayam.”
“Bukan, bukan. Itu suara bebek,”
kata si suami.
“ Nggak, aku yakin itu ayam,” si
istri bersikeras.
“ Mustahil. Suara ayam itu
‘kukuruyuuuk!’, bebek itu ‘kuek!
Kuek!’
Itu bebek, Sayang,” kata si
suami dengan disertai gejala-
gejala
awal Kejengkelan.
“ Kuek! Kuek!” terdengar lagi.
“Nah, tuh! Itu suara bebek,” kata
si suami.
“ Bukan, Sayang. Itu ayam. Aku
yakin betul,” tandas si istri,
sembari
Menghentakkan kaki.
“ Dengar ya! Itu a... DA... Lah...
Be... Bek, B-E-B-E-K. Bebek!
Mengerti ?” si suami berkata
dengan gusar. “Tapi itu ayam,”
masih
saja si istri bersikeras.
“ Itu jelas-jelas bue... Bek,
kamu... Kamu....”
Terdengar lagi suara, “Kuek!
Kuek!” sebelum si suami
mengatakan sesuatu Yang
sebaiknya tak dikatakannya. Si
istri
sudah hampir menangis, “Tapi
itu ayam....”
Si suami melihat air Mata yang
mengambang di pelupuk Mata
istrinya, Dan Akhirnya....
Wajahnya melembut Dan
katanya
dengan mesra, “Maafkan aku,
Sayang. Kurasa kamu benar. Itu
memang suara ayam kok. ”
“Terima kasih, Sayang,” kata si
istri sambil menggenggam
tangan Suaminya.
“ Kuek! Kuek!” terdengar lagi
suara di hutan, mengiringi
mereka
berjalan Bersama dalam cinta.
………… ..
Maksud dari cerita bahwa si
suami akhirnya sadar adalah:
siapa
sih yang Peduli itu ayam atau
bebek? Yang lebih penting adalah
keharmonisan Mereka, yang
membuat mereka dapat
menikmati kebersamaan pada
malam yang Indah itu.
Berapa banyak pernikahan yang
hancur hanya gara-gara
persoalan sepele?
Berapa banyak perceraian terjadi
karena hal-hal “ayam atau
bebek”?
Ketika Kita memahami cerita
tersebut, Kita akan ingat apa
yang
menjadi Prioritas Kita.
Pernikahan jauh lebih penting
ketimbang
mencari siapa yang benar
tentang apakah itu ayam atau
bebek.
Lagi pula, betapa sering Kita
merasa yakin, amat sangat
mantap,
mutlak bahwa Kita benar,
namun belakangan ternyata Kita
salah?
Lho, siapa tahu? Mungkin saja itu
adalah ayam yang direkayasa
genetik sehingga bersuara
seperti bebek!
..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar