Minggu, 17 April 2011

DIMANAKAH KITA MENEMUKAN KEBAHAGIAAN?

Konon pada suatu waktu, Tuhan
memanggil tiga
malaikatnya.
Sambil memperlihatkan sesuatu
Tuhan berkata, “Ini
namanya Kebahagiaan. Ini
sangat bernilai sekali. Ini dicari
dan
diperlukan oleh manusia.
Simpanlah di suatu tempat
supaya
manusia sendiri yang
menemukannya. Jangan
ditempat yang
terlalu mudah sebab nanti
kebahagiaan ini disia-siakan.
Tetapi
jangan pula di tempat yang
terlalu susah sehingga tidak bisa
ditemukan oleh manusia. Dan
yang penting, letakkan
kebahagiaan itu di tempat yang
bersih ”.
Setelah mendapat perintah
tersebut, turunlah ketiga malaikat
itu langsung ke bumi untuk
meletakkan kebahagiaan
tersebut.
Tetapi dimana meletakkannya?
Malaikat pertama mengusulkan,
“ Letakan dipuncak gunung yang
tinggi”. Tetapi para malaikat
yang lain kurang setuju. Lalu
malaikat kedua berkata,
“ Latakkan
di dasar samudera”. Usul itupun
kurang disepakati. Akhirnya
malaikat ketiga membisikkan
usulnya. Ketiga malaikat
langsung
sepakat. Malam itu juga ketika
semua orang sedang tidur,
ketiga
malaikat itu meletakkan
kebahagiaan di tempat yang
dibisikkan
tadi.
Sejak hari itu kebahagiaan untuk
manusia tersimpan rapi di
tempat itu. Rupanya tempat itu
cukup susah ditemukan. Dari
hari ke hari, tahun ke tahun, kita
terus mencari kebahagiaan.
Kita semua ingin menemukan
kebahagiaan.
Kita ingin merasa bahagia. Tapi
dimana mencarinya?
Ada yang mencari kebahagiaan
sambil berwisata ke gunung,
ada yang mencari di pantai, Ada
yang mencari ditempat yang
sunyi, ada yang mencari
ditempat yang ramai. Kita
mencari rasa
bahagia di sana-sini: di
pertokoan, di restoran, ditempat
ibadah,
di kolam renang, di lapangan
olah raga, di bioskop, di layar
televisi, di kantor, dan lainnya.
Ada pula yang mencari
kebahagiaan dengan kerja keras,
sebaliknya ada pula yang
bermalas-malasan. Ada yang
ingin merasa bahagia dengan
mencari pacar, ada yang
mencari gelar, ada yang
menciptakan
lagu, ada yang mengarang
buku, dll.
Pokoknya semua orang ingin
menemukan kebahagiaan.
Pernikahan misalnya, selalu
dihubungkan dengan
kebahagiaan.
Orang seakan-akan
beranggapan bahwa jika belum
menikah
berarti belum bahagia. Padahal
semua orang juga tahu bahwa
menikah tidaklah identik dengan
bahagia.
Juga kekayaan sering
dihubungkan dengan
kebahagiaan.
Alangkah bahagianya kalu aku
punya ini atau itu, pikir kita.
Tetapi
kemudian ketika kita sudah
memilikinya, kita tahu bahwa
benda
tersebut tidak memberi
kebahagiaan.
Kita ingin menemukan
kebahagiaan. Kebahagiaan itu
diletakkan
oleh tiga malaikat secara rapi.
Dimana mereka meletakkannya?
Bukan dipuncak gunung seperti
diusulkan oleh malaikat
pertama. Bukan didasar
samudera seperti usulan
malaikat
kedua. Melainkan di tempat yang
dibisikkan oleh malaikat
ketiga.
Dimanakah tempatnya??? ada
yang tahu???
Tempatnya adalah di “ hati yang
bersih”
..............................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar